Senin, 18 Juli 2016

LOMBA DESA ADAT BALI AGA CEMPAGA

LOMBA DESA ADAT BALI AGA CEMPAGA

Cempaga merupakan desa bali aga yang memiliki keunikan tersendiri , dimana memiliki keindahan alam perbukitan yang mempesona dengan udara yang masih alami. sebagian besar masyarakatnya adalah Petani  terutama di perkebunan. Cengkeh adalah komoditi unggulan di Desa Cempaga di sertai tanaman lainya seprti kopi, cokelat, pisang , durian , manggis dan lainya.

Selain pertanian Desa Cempaga juga memiliki potensi lainya seperti Pembuatan Gula aren, Kerajinan Bambu, Kerajinan Perak dan lainya di samping memiliki Hutan lindung desa seluas 50 hektar yang di dalamnya terdapat satwa liar seperti monyet, ayam hutan , berbagai burung dan air terjun alami
Desa Cempaga juga memiliki Budaya yang unik  seperti budaya pengabenan adat, penyepian adat, perkawinan base tegeh, mecingupan ( budaya kawin) serta tarian sakral.


Desa Cempaga pada hari senin 18 Juli 2016 mengadakan lomba desa adat sebagai perwakilan dari Kecamatan Banjar dimana menghadirkan serta mementaskan semua potensi yang ada di Desa Cempaga, biak hasil pertanian, kerajinan tangan, buah lokal, serta tarian sakralnya.

Lomba desa adat ini mendapat antosias serta partisipasi yang sangat besar dari warga Desa Cempaga serta Sekaa truna truninya yang sangat giat melakukan kegiatan serta persiaan lomba, baik di Paryangan, Pawongan serta palemahan dimana Desa Cempaga saat ini sedag giat- giatnya melakukan kegiatan bersih - bersih dari sampah plastik dengan mengeluarkan Perdes tentang Kebersihan lingkungan No 6 Tahun 2016, yang di gagas oleh Perbekal Putu Suarjaya yang sangat peduli dengan kebersihan lingkungan desa. Kegiatan bersih sampah ini mendapat dukungan yang sangat besar dari warga dan ini terlihat dari penataan taman desa yang sangat indah dan bersih menuju desa Wisata budaya Bali aga Cempaga.

Lomba desa adat ini di buka langsung oeh Wakil Bupati Buleleng Bapak dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG di dampingi oleh Kepala dinas pariwisata budaya Bapak Putu Sutrisna serta para SKPD terkait.
acara di mulai pukul 10 :00 pagi di awali dengan penyambutan oleh warga untuk rombongan Bapak wakil Bupati di meriahkan oleh sekaa baleganjur truna- truni Yowana Darma shanti Desa cempaga, di sambut oleh Perbekel Cempaga Putu Suarjaya di dampingi oleh Bendesa Pakraman Cempaga I Nyoman Dira.

Diantar ke tempat pacentokan ( pameran) di sama Bapak Wakil Bupati semat membeli buah dan souvenir lainya seperti perak dan kerajinan bambu.
Dilanjutkan dengan acara Pepeedan atau atraksi budaya seni sakral Desa Cempaga.
Adapun Tarian yang di pentaskan seperti :

Tari Jangkang, Tari Baris, Tari pendet, tari tapel, tari rejang, tari sangyang, tari gandrung, joged, baleganjur dan lainya.

Setelah itu di lanjutkan dengan sambuatan dan sekilan info tentang Desa Pakraman Cempaga yang di uraikan oleh Bendesa Pakrama I Nyoman Dira dan di lanjutkan oleh ketua Sekaa Truna truni Yowana Dharma Santi .Kadek Dar.
Selanjutnya sambutan Oleh Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG , beliau sangat mengapresiasi semangat warga desa dalam melestarikan dan mensukseskan lomba desa adat tersebut dan berjanji memberikan bantuan renovasi wantilan desa sebesar Rp 200.000.000 dalam bentuk BKK.Dilanjutkan sambutan oleh Kasdispar Bapak Putu Sutrisna.

Selanjutnya masing - masing team bergerak untuk mengecek kesiapan masing - Masing Baga ( bidang) yaitu Paryangan di Pura Desa , Pawongan di  aula kantor perbekel, dan Palemahan di lapangan, serta untuk Truna truni di Wantilan dan Kantor Gapoktan

Kegianta ini berakhir pada sore hari sampai Pukul 15 : 00 wita

Minggu, 10 Juli 2016

MENUJU BALI AGA YANG SANTUN

KUNJUNGAN BUPATI BULELENG KE DESA BALI AGA - SCTPB
Bali aga merupakan desa unik yang ada di perbukitan Buleleng tepatnya di kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, terdiri dari Manca Desa yaitu Sidatapa, Cempaga, Tigawasa , Pedawa dan Banyuseri yang lebih di kenal dengan sebutan SCTPB.


Desa kuno bali aga memiliki budaya yang sangat unik dimana masing- masing desa memiliki Bahasa khas yang berbeda- beda dan tradisi budaya yang mirip tapi berbeda.
Dulu desa bali aga di kenal sangat keras dan penuh dengan komplik, dimana seringkali di jadikan alat politik oleh segelintir orang untuk mendapatkan keuntungan politik pribadi.
Seiring dengan perkembangan jaman Desa Bali aga semakin bergeliat dan sudah bisa merubah image dari desa keras menjadi desa yang elegan dan SANTUN ( Sejuk,Aman, Nyaman, Tentram dan Unik ) serta modern.


Bergerak dari tujuan mulia untuk memajukan bali aga , maka beberapa tokoh warga mendirikan group media sosial Buleleng Harmoni yang di dirikan oleh : Wayan Ariawan dari Desa Sidatapa, Putu Suarjaya sekaligus Perbekel Desa Cempaga, Putu Budiasa Kadus Br Bajangan Desa Dencarik, dan Ketut Nara, pemerhati cengkeh Desa Selat, bertujuan untuk menjadikan Buleleng yang bebas sampah plastik, pembuatan pupuk organik dari sampah ,perlindungan satwa dan kegiatan sosial lainya
Hal inilah yang membuat Bupati Buleleng Bapak Putu Agus Suradnyana selaku pucuk pimpinan Buleleng berkenan berkunjung ke Desa Bali aga untuk bisa angsung menyerap aspirasi warga Bali aga.yang di laksanakan pada Hari Minggu 10 Juli 2016.

Kegiatan diawali dengan bersih - bersih di Desa Cempaga dilanjutkan tatap muka bersama warga desa cempaga yang di hadiri pula oleh masing - masing desa bali aga seperti : Putu Suarjaya ( perbekel Desa Cempaga) , I Made Suadarmayasa ( Perbekel Desa Tigawasa) ,  I Putu Sudaraja ( Perbekel Desa Pedawa) , Wayan Ariawan ( Tokoh Masyarakat Desa Sidatapa) serta para kadus desa Bali aga,
Bupati Buleleng pada kesempatan tersebut sangat memberikan apresiasi atas usaha yang sudah dilakukan oleh Desa Bali aga utamanya semangat untuk bebas sampah plastik , serta berjanji akan memberikan bantuan Air yang di anggarakan sebesar 2, 5 Miliar, Mobil sampah serta imprastruktur jalan yang akan di tingkatkan menjadi jalan kabupaten.

Setelah tatap muka di wantilan Desa Cempaga - di lanjutkan ke Desa Pedawa untuk melihat langsung rumah tradisional Desa Pedawa , dimana masing- masing desa di bali aga memiliki ruah tradisional dengan sytle berbeda - beda.

Dilanjutkan ke Desa tigawasa untuk melihat proyek jalan dan kerajinan tangan dari bambu ciri khas bali aga.
Perjalanan di lakukan dengan sepeda moter mengingat kondisi jalan yang curam sampai di Kaliasem untuk melihat perkembangan cengkeh sambung di dataran rendah langsung di sekretariat buleleng harmoni di ruahnya Wayan ariawan.

Bupati buleleng sangat tertarik dengan kegiatan bueleleng harmoni dan bali aga, dan di harapkan hal ini bisa terus berlanjut sehingga Desa Bali aga bisa menjadi destinasi desa wisata di Kabupaten buleleg yang bersih , aman dan nyaman.